4 Harapan PP Muhammadiyah untuk Kabinet Indonesia Maju

4 Harapan PP Muhammadiyah untuk Kabinet Indonesia Maju

Ahmad Toriq - detikNews
Rabu, 23 Okt 2019 18:14 WIB
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti. (Muhammad Iqbal/detikcom)
Jakarta - Kabinet Indonesia Maju masa bakti 2019-2024 telah dilantik Presiden Jokowi. Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan harapannya untuk pemerintahan periode kedua Jokowi ini.

"Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan selamat menunaikan amanat dan tugas kenegaraan kepada para menteri dan pejabat setingkat menteri pada Kabinet Indonesia Maju yang baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo. Semoga diberi kekuatan iman dan takwa dalam menjalankan tugas kenegaraan yang sangat penting bagi hajat hidup rakyat," kata Haedar dalam siaran pers, Rabu (23/10/2019).


Ada empat harapan PP Muhammadiyah terhadap Kabinet Indonesia Maju. Berikut poin-poin dari Haedar Nashir:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama, buktikan integritas yang tinggi selaku pejabat publik yang menjunjung tinggi moralitas yang jujur, amanah, dan menampilkan keteladanan. Menteri bukan hanya pejabat negara biasa, mereka akan menjadi tumpuan sekaligus sorotan publik atas integritas ruhani dan etiknya yang luhur. Mereka juga harus membuktikan leadership atau kepemimpinannya yang berkarakter, bukan sekadar ahli apalagi menjadi tukang teknis. Sebagai pembantu Presiden tentu para menteri dan pejabat setingkat menteri itu menjalankan tugas kenegaraan dan eksekutif sesuai tupoksinya. Kematangan mental diperlukan, bukan sekadar mengandalkan keahlian tertentu.

Kedua, bekerja dalam koridor konstitusi dan sistem good governance yang tinggi. Jangan menabrak aturan, termasuk harus menjauhi korupsi dan penyalahgunaan wewenang agar lima tahun ke depan tidak ada lagi yang tersangkut perkara hukum dan terjerat Komisi Pemberantasan Korupsi. Kami percaya akan sikap taat asas para pejabat negara tersebut demi kesuksesan menjalankan amanat. Jadikan Kementerian yang dipimpinnya benar-benar berstandar sistem yang objektif, meritrokrasi, dan ada hasil yang nyata. Jangan mengejar popularitas atau populisme yang kelihatan menyenangkan di mata publik, tetapi tidak membuahkan langkah nyata bagi kemajuan dan kesuksesan yang menjadi bidang tugasnya. Tugas dan tantangan setiap kementerian tengah menghadang di depan yang memerlukan political-will yang kuat.

Ketiga, bekerja secara profesional dan penuh pengkhidmatan tinggi bagi bangsa dan negara. Para Menteri harus benar-benar menguasai bidangnya secara optimal, jangan belajar menjadi Menteri karena ditunggu kerjanya oleh rakyat. Indonesia dituntut semakin maju sebagaimana nama Kabinet Indonesia Maju, di situlah letak tanggungjawab profesional para Menteri. Juga diharapkan para pejabat negara di tingkat manapun harus sudah selesai dengan dirinya, sehingga yang dipikirkan dan diperbuat sepenuhnya untuk bangsa dan negara, bukan untuk diri atau kroninya. Para Menteri itu perlu menunjukkan tanggung jawab yang melekat dengan profesionalismenya dalam bentuk kerja yang optimal serta pemihakan tinggi terhadap hajat hidup rakyat.

Terakhir kontrol dari masyarakat luas secara positif dan konstruktif tetap penting agar para Menteri itu benar-benar menjalankan tugasnya dengan baik dan dirasakan hasilnya oleh rakyat dan negara. Publik jangan meninabobokan para pejabat negara dengan pujian-pujian atau kekaguman-kekaguman yang berlebihan, termasuk bagi Menteri-Menteri muda karena mereka harus membuktikan benar-benar mampu bekerja dan sukses dalam bidang tugasnya. Para Menteri baru juga jangan belajar terlalu lama karena harus berlomba dengan waktu dan pekerjaan nyata. Bantu mereka dengan sikap positif dan wajar karena para pejabat negara tersebut baru memulai untuk bekerja yang di hadapannya banyak masalah berat dan penuh tantangan. Semoga mereka sukses dan diberi jalan kemudahan.


Simak juga video "Doa dan Harapan Netizen untuk Para Menteri Baru" :

[Gambas:Video 20detik]

(tor/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads