Reaktivasi Rel Rangkasbitung-Pandeglang, 1.092 Bangunan di Lebak Akan Digusur

Reaktivasi Rel Rangkasbitung-Pandeglang, 1.092 Bangunan di Lebak Akan Digusur

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Selasa, 22 Okt 2019 14:59 WIB
Ilustrasi (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Serang - Pendataan bangunan di jalur kereta lama Rangkasbitung ke Pandeglang telah selesai untuk kawasan rel sepanjang Kabupaten Lebak. Sebanyak 1.092 bangunan akan direlokasi untuk rencana reaktivasi rel yang masuk segmen pertama ini.

Kepala Biro Bina Infrastruktur Pemprov Banten Nana Suryana mengatakan, untuk di Lebak saja atau dari Stasiun Rangkasbitung ke Stasiun Pandeglang, total ada 1.092 bangunan yang mungkin direlokasi atau digusur. Sedangkan bangunan yang masuk kawasan Pandeglang, pendataan masih berjalan dan baru menghitung 141 bangunan.


Penertiban, lanjutnya, akan dilakukan setelah ada kompensasi atas bangunan yang direlokasi. Rencananya, akan dilakukan pada awal 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penertiban dilakukan setelah dibayarkan kompensasi," kata Nana saat dihubungi wartawan di Serang, Banten, Selasa (22/10/2019).


Kompensasi, katanya, dibayarkan berdasarkan bangunan yang berdiri di sepanjang rel. Selain itu, tim sedang mendata fasilitas umum, seperti sekolah atau tempat ibadah yang akan direlokasi.

"Nanti setelah selesai pendataan bisa diketahui jumlah fasum (fasilitas umum)dan fasos (fasilitas sosial) yang terkena dampaknya," tambahnya.

Pemda diberi target pendataan untuk segmen 1 Rangkasbitung-Pandeglang selesai tahun ini. Sedangkan segmen 2 Pandeglang-Labuan akan selesai pada 2020. (bri/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads