Ngeluh Sakit, PRT di Jakbar Dianiaya Majikan dan Tidak Digaji 9 Tahun

Ngeluh Sakit, PRT di Jakbar Dianiaya Majikan dan Tidak Digaji 9 Tahun

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Selasa, 22 Okt 2019 12:38 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Malang nian nasib Afra Burga. Perempuan yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) ini kerap dianiaya majikan. Bahkan, dia tidak digaji selama 9 tahun.

Kapolres Cengkareng, Jakarta Barat, Kompol Khoiri, mengungkapkan kasus penganiayaan ini terungkap saat polisi menerima laporan Afra yang mengaku menjadi korban penganiayaan majikannya pada Senin 21 Oktober 2019.

"Kejadian berawal ketika pelaku baru datang dari luar kota, melihat korban mengerjakan pekerjaan rumah dengan pelan-pelan, tidak cekatan," kata Khoiri, Selasa (22/10/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Majikan korban yang bernama Ferddy Burhan, menurut Khoiri, tidak menerima alasan PRT-nya sedang sakit. Tersangka langsung menganiaya korban.

"Ketika ditegur, korban beralasan sakit. Namun, pelaku malah marah-marah dan langsung memukuli korban dengan menggunakan pipa paralon air dan gagang sapu sehingga menyebabkan korban mengalami luka luka," ungkap Khoiri.

Korban yang merasa dianiaya langsung keluar rumah. Tidak terima dengan perlakukan tersangka, korban langsung membuat laporan polisi.

"Korban berusaha menyelamatkan diri dengan berlari keluar rumah dan atas saran dari tetangga, akhirnya korban datang ke Polsek Cengkareng untuk melaporkan kejadian tersebut," kata Khoiri.



Khoiri menyebut pelaku sering menganiaya korban. Korban juga sudah tidak diberikan gaji selama bekerja. "Korban sudah 9 tahun nggak digaji," kata Khoiri.

Hingga saat ini, polisi masih memeriksa tersangka. Tersangka juga sudah diamankan di Polsek Cengkareng. Sementara Afra menjalani perawatan di RSUD Cengkareng dan untuk keperluan visum.



Tonton juga video PRT Tewas Usai Jatuh dari Lantai 32 Apartemen di Jakarta:

[Gambas:Video 20detik]



(aan/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads