"Sebetulnya bukan untuk mencegah anak-anak demo, tetapi lebih kepada agar anak-anak ini mengaktualisasikan dirinya ke hal yang lebih positif dan sportif," kata Wakapolres Metro Bekasi AKBP Luthfi Sulistyawan kepada detikcom, Sabtu (18/10/2019).
Luthfi mengatakan, kegiatan bertajuk e-sport tournament ini disebutnya adalah dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2019. Perlombaan ini telah dimulai sejak 14 Oktober 2019 dan akan berakhir pada 28 Oktober.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak dimulai, antusias para pelajar dalam mengikuti perlombaan ini cukup tinggi. Total ada 250 SMA/SMK di Kabupaten Bekasi yang mengikuti perlombaan ini.
Perlombaan dibagi ke dalam tim. Satu tim terdiri dari 5 orang. Perlombaan dibagi ke dalam beberapa klasemen hingga nantinya pada akan dipertandingkan di 'Royal Battle' pada final perlombaan.
Perlombaan ini memperebutkan pelbagai hadiah menarik mulai dari uang tunai hingga sepeda motor. Perlombaan ini didukung oleh Pemda Bekasi dan Kemenkominfo.
Selain para pemain, sejumlah pelajar yang ikut menonton bareng pertandingan juga memenuhi aula Polres Metro Bekasi. Kegiatan ini juga diisi oleh pentas seni mulai tarian tradisional hingga stand-up comedy dari masing-masing sekolah.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Candra Sukma Kumara berharap, kegiatan ini akan membawa para pelajar ke arah yang lebih sportif. Selain mencegah pelajar turun aksi ke jalan, diharapkan perlombaan ini juga mengikis tradisi tawuran antarpelajar.
"Seperti pada saat pembukaan kemarin, ada 2 SMA yang ternyata mereka musuh bebuyutan, tetapi pada saat mengikuti turnamen ini mereka saling rangkul dan bersaing secara sportif," sambungnya.
Salah seorang pelajar dari sebuah SMK yang berinisial IB (16) mengaku sangat antusias mengikuti pertandingan tersebut. Di samping karena memang senang main game, IB berharap dirinya bersama rekan-rekannya bisa maju ke babak final.
IB juga mengaku tidak punya keinginan untuk turun aksi menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden 20 Oktober besok.
"Nggak lah, mendingan ikutan ini, bisa main game dan mendapatkan hadiah," kata IB.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Industri SMK Telekomunikasi Telesandi Kabupaten Bekasi, Syarif Hidayatulloh mengapresiasi Polres Metro Bekasi yang menggelar turnamen tersebut. Menurutnya, turnamen ini dapat menyalurkan hobi anak-anak sekolah yang suka main game ke arah yang positif.
"Salut dengan Polres Metro Bekasi yang punya ide untuk mengadakan 'tournament mobile legend' tersebut sebagai wadah memperhatikan kesenangan anak-anak muda pada dunia games, bisa tersalurkan dengan positif," kata Syarif.
Di sisi lain, Syarif melihat turnamen tersebut menjadi ajang untuk silaturahmi antarpelajar SMK se-Kabupaten Bekasi. Kegiatan ini diharapkan menumbuhkan jiwa sportifitas dan persaudaraan yang erat.
"Sebagai ajang untuk bersilaturahmi antar SMK-SMK se-Kabupaten Bekasi dan bisa menjadi ajang mempersatukan semua sekolah se-Kabupaten Bekasi akan semakin solid dan bisa menumbuhkan juga jiwa sportifitas dalam berlomba. Karena jiwa sportifitas ini juga sangat penting ketika lomba ini juga dipenuhi oleh suporter dari masing-masing sekolah," tutur Syarif.
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini