![]() |
Terletak di pertigaan traffic light Jurong, Cikarang, Kabupaten Bekasi, acara upacara menjelang pelantikan presiden diikuti oleh 1.272 peserta, dari TNI-Polri sampai instansi terkait.
"Pada hari ini, kami ingin menunjukkan bahwa untuk komunitas di Kabupaten Bekasi ini siap untuk mengamankan perhelatan 5 tahunan pesta demokrasi ini," kata Kapolres Kabupaten Bekasi Kombes Candra Sukma Kumara dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (19/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami semua yang ada saat ini bertekad untuk mengamankan dari orang-orang yang mencoba mengganggu atau bahkan menggagalkan proses pelantikan ini," kata Candra.
"Kami dapat melihat semua bahwa ada upaya menggagalkan yang begitu nyata, ada beberapa kejadian saat pelantikan DPR dan aksi terorisme namun kami sebagai anak bangsa bertekad untuk mengamankan ini dan NKRI harga mati," sambungnya.
Candra juga mengingatkan kepada anggotanya agar tidak membawa senjata api saat melakukan pengamanan pelantikan presiden. Jika ada anggotanya yang kedapatan membawa senjata, dia mengingatkan ada sanksi yang berlaku.
"Dalam pengamanan ini tidak diperbolehkan anggota membawa senpi atau sajam, apabila melanggar akan ada sanksinya," jelas Candra.
![]() |
Kasubag Humas Polres Kabupaten Bekasi AKP Sunardi mengatakan setelah proses upacara itu selesai dilanjut dengan kegiatan patroli dengan skala besar. Patroli ini bertujuan memastikan situasi kondisi di wilayah Kabupaten Bekasi berlangsung aman jelang pelantikan presiden besok.
"Setelah selesai gelar (upacara) dilanjutkan patroli gabungan skala besar yang dipimpin langsung oleh Kapolres. Hasilnya situasi aman kondusif," pungkas Sunardi.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini