Perintah itu termasuk melompati birokrasi yang baku. Itu dilakukan Jokowi karena ada keperluan yang mendesak. Pihak Istana Kepresidenan mengaku tak mengetahui detail perintah Jokowi ke KSAD itu.
"Kami tidak mendapat keterangan lebih lanjut soal apa yang beliau (Jokowi) maksudkan. Tetapi, yang paling sering beliau kemukakan adalah kalau ada urusan yang harus segera dan cepat diambil tindakan, beliau akan lakukan itu," kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin kepada wartawan di hari terakhir lembaga Kantor Staf Presiden, Jumat (18/10/2019) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal apa perintah Jokowi yang dimaksud sebenarnya, detikcom mencoba menanyakan ke Andika, namun pesan WhatsApp dan panggilan telepon belum dibalas. Pihak Kepala Dinas Penerangan TNI AD juga mempersilakan detikcom untuk bertanya ke juru bicara Presiden saja.
Jumat (18/10) kemarin, Jokowi berkumpul dengan para menteri di kabinetnya. Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan permintaan maafnya karena kerap melompati birokrasi. Dia menyebut ini pernah dilakukannya saat memberi perintah salah satunya ke KSAD.
"Terakhir kemarin saya terpaksa harus melompat, perintah langsung ke Danko Marinir, ke KSAD, karena keperluannya sangat mendesak," kata Jokowi saat silaturahmi bersama Wapres Jusuf Kalla (JK) dan kabinetnya di Istana Negara, kemarin.
Jokowi beralasan, hal itu dilakukan karena adanya kepentingan yang mendesak. Namun, Jokowi tak mengungkap apa keperluan mendesak yang dia maksud dan apa isi perintah ke KSAD Jenderal Andika Perkasa itu.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini