"Program tersebut dimaksudkan untuk mengedukasi kembali terhadap doktrin-doktrin yang keliru yang diberikan ayahnya. Diberi kesadaran kembali," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Putri dari Abu Rara, inisial RA, 14 tahun. Yang bersangkutan masih dalam kategori anak berhadapan dengan hukum," ujar Asep.
Sebelumnya, Polri membeberkan fakta baru, yakni Abu Rara memerintahkan anaknya menyerang polisi. Namun anaknya menolak karena merasa takut.
"Ini masih didalami, anaknya menggunakan pisau ini dan sudah diperintahkan oleh Abu Rara untuk juga melakukan serangan tapi tidak berani. Yang berani melakukan itu Abu Rara dan istri," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Kamis (17/10).
Dedi menjelaskan akhirnya hanya Abu Rara dan istrinya, Fitria, yang melakukan penyerangan. Abu Rara menusuk Menko Polhukam Wiranto, sedangkan istrinya menyerang polisi.
"Dua pisau yang digunakan, satu digunakan Abu Rara dan satu digunakan istrinya, saat ini masih diperiksa di Labfor," ujar dia. (aud/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini