"Tim kami mendapat laporan dari masyarakat ada seekor gajah terkena jeratan. Selanjutnya menuju ke lokasi untuk menyelamatkan gajah dari jeratan tersebut," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono kepada detikcom, Rabu (16/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama posisi gajah terjerat, warga setempat membantu untuk selalu mengawasi satwa tersebut," kata Haryono.
![]() |
Lokasi terjeratnya gajah ini, kata Haryono, merupakan kawasan hutan tanaman industri (HTI) PT Arara Abadi. Tim BBKSDA Riau saat memberikan pertolongan langsung melepaskan jeratan benang nilon di kaki depan sebelah kiri anak gajah tersebut.
"Tim kami juga dibantu Polhut dan pihak perusahaan PT Arara Abadi," kata Haryono.
Dalam evakuasi gajah cilik ini, kata Haryono, pihaknya menurunkan dua ekor gajah jinak. Ini berfungsi untuk pengamanan terhadap gajah liar lainnya.
"Karena kondisi gajah di lokasi sudah lemah, sehingga diambil tindakan medis darurat," kata Haryono.
Menurut Haryono, anak gajah ini juga memiliki daya survive rendah karena usianya yang baru setahun. Karena itu, lanjut dia, diputuskan gajah dibawa ke Pusat Latihan Gajah di Minas.
"Saat ini evakuasi masih dilakukan dengan pengawalan dua ekor gajah jinak tadi. Gajah kecil ini akan mendapat perawatan terlebih dahulu sebelum dilepasliarkan," kata Haryono. (cha/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini