"Penyebab kematian masih menunggu hasil nekropsi tim medis," kata Kepala BBKSDA Riau Suharyono kepada detikcom, Senin (7/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini tim medis kita tengah meluncur ke lokasi tempat ditemukannya gajah liar Dita tersebut. Tim medis akan melakukan observasi penyebab kematian Dita," ujar Suharyono.
Suharyono menjelaskan, berdasarkan ciri fisik, pada gajah yang mati ini, ada luka di bagian kaki depan sebelah kiri yang putus. Ciri fisik ini menandakan gajah liar tersebut adalah Dita.
"Dita mengalami luka kena jerat di tahun 2014 lalu. Ciri-ciri luka di bagian kaki depan kirinya, menujukan bahwa itu adalah Dita," jelas Suharyono.
Dia menjelaskan selama ini tim medis selalu memberikan pengobatan atas luka di kaki Dita. Pengobatan terakhir dilakukan pada 2018.
"Pada tahun 2017, kita lakukan pengobatan karena keadaan tubuhnya tang melemah, tahun 2018 dilakukan pengobatan sebanyak dua kali oleh tim medis dan Vesswic," ucapnya.
Tonton juga video Ditemukan Gajah Mati Membusuk Tanpa Gading di Aceh:
(cha/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini