"Ya kami mengarah ke sana. Target di eksekutif Desember ini selesai, tentang kualitas penyelenggaraan kepariwisataan Bali sekarang hampir selesai draf awalnya, tinggal diskusi lagi," kata Koster kepada wartawan di Denpasar, Bali, Senin (16/10/2019).
Salah satu yang jadi sorotan adalah banyaknya turis begpacker alias pura-pura gila karena kehabisan ongkos saat liburan ke Bali. Koster menyebut target Bali menjadi pariwisata yang berkualitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perda tentang pariwisata itu nantinya akan mengatur soal pelayanan, pengelolaan, destinasi, dan industri pariwisata. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardna Sukawati (Cok Ace) menduga turis-turis nakal atau yang melakukan pelecehan di Bali marak karena harga pariwisata Bali dijual terlalu murah.
"Jebolnya kita ini kan karena kita harga murah. Kita memberikan ruang kepada mereka yang mempunyai kebutuhan terbatas untuk datang ke Bali. Biasanya yang terbatas ini kan biasanya level-level biasa di luar midgrade, pencopet masuk, mereka semua bahkan jadi pencopet di Bali. Kalau kita naikkan standarnya semua orang sekarang menyadari, rate dari Bali murah sekali," ujar Cok Ace.
Dia menambahkan, Pemprov memang tengah menyiapkan infrastruktur penunjang pariwisata di Pulau Dewata. Rencananya Bali juga akan menerapkan tarif batas atas dan bawah untuk harga paket pariwisata di Pulau Dewata.
"Itu pernah kami bicarakan dulu pernah tidak disetujui, di pusat karena ini berpengaruh kepada kualitas destinasi ini diizinkan, dulu tidak diizinkan karena dulu ini dikelola kartel. Kita bahas sekarang, minimalnya berapa yang sesuai. Misalnya hotel bintang lima berapa rate-nya, hotel bintang tiga berapa rate-nya, kalau sekarang kan betul-betul persaingan ini sudah tidak sehat," terangnya.
Cok Ace juga menyinggung menurunnya pendapatan daerah Kabupaten Badung dari pajak hotel dan restoran. Salah satu penyebabnya adalah banyaknya akomodasi yang menyewakan kamar bagi wisatawan.
"Kewajiban-kewajiban dari pihak luar tidak terpenuhi. Kita bisa lihat PAD Badung agak jauh, padahal kita lihat dari kunjungan wisatawan sebenarnya naik juga meski kecil, tapi Badung bisa survive. Tapi kenapa Badung menghadapi persoalan-persoalan, karena itu online, tumbuhnya akomodasi tak terkontrol. Inilah yang membuat mereka kesulitan fiskal," tutur Cok Ace.
Dari catatan detikcom, kasus pelecehan di tempat suci di Bali sudah beberapa kali terjadi Agustus lalu ada dua turis asal Ceko yang dinilai melecehkan pura di kawasan Monkey Forest Ubud, karena menggunakan tirta suci untuk 'cebok'. Pasangan tersebut akhirnya minta maaf dan melakukan upacara guru piduka.
Belakangan, viral foto turis mancanegara menduduki pelinggih (tempat suci). Belum diketahui lokasi dan waktu pengambilan foto tersebut. Tak cuma itu, belakangan banyak juga kriminal dari mancanegara yang ditangkap di Bali. Mereka masuk ke Bali dengan visa turis.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini