Pada 2013, Perum PPD sudah meneken kontrak untuk mendatangkan puluhan bus Zhongtong ke Jakarta. Namun, kala itu, ada kendala yang membuat bus-bus tersebut tak bisa langsung melayani warga Ibu Kota.
"(Tahun) 2013 ya. Karena spesifikasi tidak sesuai dengan aturan menteri perhubungan pada saat itu, ini masih berproses," kata Dirut Perum PPD, Pande Patu Yasa, di Pool PPD, Jl Raya Bekasi, Jakarta Timur, Selasa (15/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena PPD tak bisa menyerahkan bus Zhongtong ke TransJakarta tepat waktu, masalah ini kemudian dibawa ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) pada 2016. Putu mengatakan awalnya pihak TransJakarta meminta pembayaran denda keterlambatan sekitar Rp 56 miliar.
![]() |
Dua tahun berselang, putusan BANI keluar pada Juli 2018. Putu mengatakan PPD wajib membayar denda sebesar 50 persen dari tuntutan dan pihaknya menyanggupi hal itu.
"Pada saat itu karena armadanya sudah ada di Indonesia sehingga proses untuk pengoperasian kita tindak lanjuti segera," ucapnya.
Jumlah bus Zhongtong di kontrak pada 2013 itu sebanyak 59 bus. Saat ini, 21 bus sudah beroperasi sementara 38 lainnya sedang dipersiapkan.
"Kita targetkan akhir bulan ini harus operasi," ujar Putu.
Putu juga memberi penjelasan soal spesifikasi bus Zhongtong. Dia menyebut bagian-bagian dari bus bukan berasal dari China. Mesinnya adalah produk Korea Selatan sementara penyambung bus gandeng ini berasal dari Jerman. Putu juga menjamin keamanan bus itu.
"Kalau setahu saya, Zhongtong ini tidak ada masalah. Dioperasikan oleh operator lain yang produk lama, baik yang dioperasikan oleh kita, tidak ada masalah," ungkapnya.
![]() |
Putu menegaskan bahwa bus Zhongtong ini tidak ada kaitannya dengan kasus korupsi yang pernah membelit mantan Kadishub DKI, Udar Pristono. Pada 2015, Udar dihukum 13 tahun penjara dalam kasus pengadaan bus TransJakarta pada tahun 2012 dan 2013. Bus tersebut adalah Zhongtong.
"Beda, jangan. Jangan. Jangan dikaitkan dengan yang dulu. Ini pengadaan murni lelang," tegas Putu.
![]() |
Dia juga membantah bus Zhongtong pernah terbakar. Menurutnya, bus TransJakarta yang terbakar adalah merek-merek lain.
"Zhongtong belum pernah terbakar. Jadi jangan men-state bahwa Zhongtong itu terbakar. Tidak pernah yang dioperasikan baik dari operator lain ataupun PPD yang mengoperasikan itu belum pernah terbakar. Jadi sekarang baik baik saja," paparnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini