Jakarta - Ketua Dewan Syuro DPW
PKS DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi memberi catatan menjelang 2 tahun kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan. Suhaimi menilai masih ada PR yang harus didorong terkait program perumahan DP Rp 0.
"Misalnya di DP Rp 0 itu. Saya melihat kurang cepat, padahal itu menjadi prioritas," ucap Suhaimi kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019).
Memang sudah ada satu kompleks rumah susun DP Rp 0 terbangun di Klapa Village. Namun, menurut Suhaimi, proses pembangunan rumah DP Rp 0 di tempat lain harus lebih cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapan DP Rp 0 itu disegerakan dengan proses lebih cepat lagi. Dan juga tentu hal-hal yang kira-kira mengganggu percepatan harus segera diatasi, termasuk koordinasi dengan teman-teman DPRD," kata Suhaimi, yang saat ini menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Saat ini, masyarakat yang bisa mendaftar rumah DP Rp 0 harus memiliki akumulasi pendapatan Rp 4 juta sampai Rp 7 juta. Suhaimi mengatakan syarat itu juga harus dijadikan sebagai pemantik oleh Anies untuk menggenjot perekonomian warganya agar bisa memenuhi standar itu.
"Perbedaan pendapat selalu ada. Itu (soal tepat sasaran) menjadi masukan juga, tapi sisi yang lain juga ini harus memacu pendapatan masyarakat DKI menyesuaikan kriteria itu (DP nol rupiah). Itu yang dipacu sehingga DP nol rupiah itu menjadi satu yang logis," kata Suhaimi.
Diketahui, Anies dan pasangannya saat itu, Sandiaga Uno, dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada 16 Oktober 2017. Pasangan yang diusung oleh PKS dan Gerindra itu menang melawan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini