Pantauan detikcom di Keneyam, Nduga, Papua, Selasa (15/10/2019), Muhadjir tampak didampingi mengunjungi SD Inpres Keneyam. Muhadjir tampak disambut oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nduga Namia Gwijangge dan pejabat daerah lainnya.
Rombongan Kemendikbud beserta Pemda Nduga disambut para siswa dan guru-guru dengan tarian selamat datang beserta pengalungan Noken. Tampak para guru dan murid menyambut dengan antusias.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muhadjir juga berinteraksi dengan murid yang sudah menunggunya. Terdapat 195 murid SD dan 65 murid SMP yang mengungsi.
"Kamu namanya siapa?" tanya Muhadjir.
"Tusana," jawab salah satu murid.
"Kelas berapa?" lanjut Muhadjir.
"Kelas V," jawabnya.
Selain itu, Muhadjir tampak melihat kondisi ruang kelas yang digunakan murid-murid itu belajar. Terdapat 3 ruang kelas yang dijadikan pengungsian belajar di SD Inpres Keneyam. Siswa-siswi yang mengungsi berasal dari Distrik Yigi, Mapanduma, Mugi, Mbua, Dal, Inigal, Nirkuri, Samba.
Tampak ruang belajar yang digunakan sangat mengkhawatirkan. Mereka belajar lesehan dan tak sedikit murid itu tak menggunakan seragam sekolah.
Muhadjir mengapresiasi dengan semangat siswa-siswi yang tetap belajar meskipun dalam keterbatasan. Menurutnya, dengan belajar semua orang mempunyai kesempatan untuk sukses.
"Saya senang kalian sudah belajar dengan baik, apa pun keadaannya kalian harus tetap belajar. Kalau tidak belajar di sekolah, belajar di rumah. Kalau tidak belajar kita tidak bisa maju, tapi kalau kalian belajar tidak ada pengecualian untuk bisa maju," ujar Muhadjir di lokasi.
Selain itu, Muhadjir mengunjungi SMP Negeri Keneyam yang lokasinya tak jauh dari SD Inpres Keneyam. Di SMP Negeri 1 Keneyam Muhadjir memberikan sumbangan sejumlah uang bagi siswa-siswi.
"Ini saya kasih Rp 10 juta, tolong nanti dibelikan bola ya untuk olahraga di sekolah ini. Nanti tolong belikan peralatan olahraga, beli bola. Saya akan bantu, mudah mudahan saya ada kesempatan kembali ke sini untuk memastikan Kabupaten Nduga berjalan berjalan baik," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini