"Ini memiliki feature panic button sebagai fungsi untuk meminta bantuan personel manakala ada emergency," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf dalam keterangan kepada wartawan, Senin (14/10/2019).
Selain itu, kamera tersebut secara otomatis akan menyiarkan secara langsung ke pusat kendali. Dengan demikian, petugas di pusat pengendali dapat mengontrol secara langsung tindak tanduk petugas di lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusuf menambahkan, bodycam ini tidak bisa dimatikan oleh petugas. Alat ini memiliki kekuatan merekam selama 8 jam non-stop.
"Kita uji coba kehebatan bodycam ini, dia fungsinya streaming non-stop battery 8 jam, dia tidak bisa dimatikan oleh petugas," sambungnya.
Sementara Kepala Bidang Operasional E-TLE Kompol Arif Fazlurrahman mengatakan, penggunaan body cam ini dilaksanakan setelah Kombes Yusuf melakukan studi banding ke mancanegara.
"Petugas-petugas di sana itu sudah melengkapi dirinya dengan alat bernama body worn camera atau bodycam," kata Kompol Arif.
Meski bukan seperti kamera intelijen, namun penggunaan bodycam ini dipasang di seragam petugas. Dengan adanya bodycam ini, diharapkan pengawasan terhadap petugas di lapangan lebih maksimal.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini