"Iya memang sekarang tahun ini kan baru ada 12 titik kamera yang dipasang oleh Polda, tahun ini kita sudah anggarkan untuk tambahan sekitar 81 titik. Nah saya sudah koordinasi dengan Pak Dirlantas (Polda Metro Jaya), dengan adanya perluasan ganjil genap, mereka agar kembali menghitung berapa kebutuhan untuk kamera tambahan yang akan kita anggarkan di 2020," ucap Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, saat dihubungi, Selasa (10/9/2019).
Menurut Syafrin, 81 titik yang akan dipasang tahun ini belum termasuk 16 ruas jalan perluasan ganjil-genap. "(Untuk) ruas ganjil-genap existing yang kemarin, belum termasuk yang tambahan 16 ruas jalan ini," ucap Syafrin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun depan kita akan dorong untuk direalisasikan tambahannya. Tapi saya masih menunggu usulan Dirlantas untuk kita akomodir di APBD 2020," kata Syafrin.
Pemasangan 81 titik kamera ETLE dan usulan penambahan itu bukan bagian dari kerja sama antara Polda Metro Jaya dengan TransJakarta yang digelar pada Senin (9/9) kemarin.
"Oh, saya belum tahu kerja sama mereka dengan TransJakarta seperti apa. Tapi intinya, kemarin ada kerja sama penegakan sterilisasi busway," ucap Syafrin.
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bersama PT TransJakarta menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait E-TLE di semua busway. Adanya kamera tilang elektronik tersebut bakal mempermudah polisi menindak pengendara yang menerobos busway.
"Hari ini kita laksanakan MoU dengan PT TransJakarta. Kegiatan ini dimaksud menciptakan kamseltibcarlantas, salah satunya kawasan TransJakarta, di mana dalam kawasan TransJakarta ini diharapkan steril dari pengendara yang lain selain TransJakarta," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (9/9). (aik/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini