Apa motif penyerangan itu? Mereka menyerang polisi bermotif balas dendam terkait mertua dari anggota kelompok yang ditangkap oleh Densus 88 beberapa waktu lalu. Atas penangkapan tersebut, kelompok JAD ini menaruh dendam kepada kepolisian
"Balas dendam karena mertuanya ditangkap," kata Truno.
Seusai aksi tersebut, anggota JAD itu kabur. Densus 88 Antiteror kemudian mengejar dan mereka ditemukan di tempat persembunyiannya di Tegal, Jawa Tengah, 3 September 2018. Polisi terpaksa menembak mati dua anggota JAD itu karena melawan. Suherman akhirnya duduk di kursi pesakitan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(asp/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini