Polwan Terpapar Radikalisme Dipecat dari Institusi Polri

Polwan Terpapar Radikalisme Dipecat dari Institusi Polri

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 12 Okt 2019 10:49 WIB
Polwan terpapar paham radikal (radikalisme) dipecat dari institusi Polri (Foto: ANTARA/Abdul Fatah/pri)
Jakarta - Bripda Nesti Ode Samili (23) dua kali ditangkap Densus 88 Antiteror Polri karena diduga terpapar paham radikal. Polwan tersebut telah dipecat dari institusi Polri.

"Dia sudah dipecat," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, seperti dilansir Antara, Sabtu (12/10/2019).

Dedi mengatakan Polri akan menindak tegas kasus terorisme. Dia mengatakan anggota Polri yang terlibat pada terorisme akan turut dihukum.

"Kami tegas, siapa pun, baik masyarakat atau polisi yang masuk jaringan teroris, kalau terbukti, akan dihukum," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nesti diduga terpapar paham radikal cukup dalam meski awalnya mempelajari paham radikal secara otodidak lewat melalui media sosial. Dia juga disebut pernah berinteraksi dengan pimpinan JAD Bekasi, Fazri Pahlawan alias Abu Zee Ghuroba.

Dedi menyebut Nesti dipersiapkan menjadi eksekutor bom bunuh diri atau biasa disebut pengantin.


"Dia (Nesti) dipersiapkan sebagai suicide bomber," katanya.

Nesti sebelumnya berdinas di Polda Maluku Utara. Nesti dua kali ditangkap Densus 88 Antiteror. Pertama kali, Nesti ditangkap Polda Jawa Timur saat dia mendarat di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, dan hendak ke Surabaya. Kedua, Nesti kembali ditangkap oleh Densus 88 Antiteror di Yogyakarta pada akhir September 2019.

Nesti ditangkap lantaran berada di bawah pengawasan Densus 88 dan diduga aktif dalam kegiatan-kegiatan bersama kelompok radikal. Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra menyebut, jika dalam sidang kode etik terbukti menganut paham radikal, Nesti akan dipecat dari institusi.

"Secara aturan organisasi, (saat ini) menuju untuk menjalani sidang kode etik. Jika nanti memang terbukti, akan dilakukan PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat)," tegas Asep di Mabes Polri, Kamis (3/10).



Polwan di Maluku Diciduk karena Terindikasi Terorisme:

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 1
(jbr/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads