"Saya ada di situ kok (di lokasi demo), saya ada adi lokasi sama intel-intel polda dan polres. Memang potongan saya tidak seperti sekarang, takut dipukulin sama adik-adik juga," kata Arteria dalam diskusi yang bertajuk 'Mengukur Sepak Terjang KPK' di Kopi Politik, Jalan Pakubuwono, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019).
Dia mengimbau agar para mahasiswa yang hendak menggelar aksi demo pada Senin (14/10) mendatang jangan berkumpul di sekitar Palmerah dan Slipi. Jika mahasiswa berada di sana, Arteria mengaku susah membedakan antara mahasiswa dan kelompok yanh menunggangi aksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang betul-betul ingin berdemo dengan orang yang mau menunggangi kepentingan kalian. Kayak kemarin kan susah, ada yang kena gas air mata kena apa, karena kami sudah sulit sekali (membedakan)," imbuhnya.
Arteria mengaku sudah berkoordinasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk menentukan titik kumpul. Ia menyebut titik kumpul mahasiswa antara di flyover Ladokgi atau di depan Universitas Atma Jaya.
"Saya sudah coba koordinasi sama teman-teman BEM yang kemarin, kumpulnya di ladokgi sana atau di Atma Jaya," katanya.
Arteria berjanji akan membuat suasana nyaman bagi mahasiswa yang unjuk rasa pada 14 Oktober mendatang. Ia mengimbau agar massa selesai melakukan orasi pada pukul 18.00 WIB.
"Kami mohon juga nanti ya, nggak apa kalau ada butuh apa-apa, kita ingin dan pastikan unjuk rasa itu konstitusional. Kami akan buat senyaman mungkin, tapi ada aturan mainnya," katanya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini