"Kita sudah undang semua sekolah terutama di tingkat provinsi kita ajak diskusi untuk mencari formula terbaik agar anak-anak kita karena kalau misalnya dikeluarkan, memang menjadi jaminan bahwa anak yang bersangkutan menjadi baik? Ini akan menjadi tanggungjawab kita semua," kata Ketua KPAI Susanto, di Kementerian PPA, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019).
Susanto menyebut beberapa sekolah dari Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat yang diundang KPAI sudah bersepakat untuk tidak mengeluarkan pelajar yang ikut demo. Beberapa sekolah yang datang ke KPAI merupakan sekolah asal para pelajar yang mengikuti demo, tetapi Susanto tak merinci berapa sekolah yang sepakat tidak mengeluarkan pelajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut pelajar yang ikut dalam demonstrasi itu adalah korban karena terhasut temannya dan berbagai ajakan yang beredar di media sosial. Susanto meminta tiap sekolah tetap memastikan hak anak atas pendidikannya terpenuhi.
"Terkait hak pendidikannya seperti apa kemarin kita undang dinas pendidikan dan sekolah-sekolah sepakat untuk tidak mengeluarkan. Karena kita satukan pemahaman bahwa bisa saja anak bersalah kita nggak setujui apa yang dilakukan, dia ikut demonstrasi. Tapi apa yang dilakukan itu kan terinspirasi dari terviralisasi dan ajakan ajakan orang yang tidak bertanggungjawab," kata Susanto.
Meski begitu, dia mendapatkan informasi ada satu pelajar di Sukabumi dikeluarkan dari sekolah karena mengikuti demonstrasi. KPAI masih melakukan koordinasi dengan pihak sekolah terkait hal tersebut.
"Memang ada satu yang dikeluarkan kalau ga salah dari salah satu pesantren di Sukabumi, tetapi kami masih mendalami dan menindaklanjuti," ujar Susanto.
Sementara itu, Susanto mengatakan masih ada 7 pelajar yang berada di Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP) Handayani. Mereka diamankan karena ikut dalam demonstrasi yang berujung ricuh di DPR.
"Yang pasti di PSMP Handayani masih ada 7 anak di sana. Makanya kami akan terus akan koordinasi intensif perkembangannya seperti apa," kata Susanto.
Halaman 2 dari 2