Dilansir dari situs Universitas Indonesia, Kamis (10/10/2019), Emil bergelar Profesor, Master of Arts (MA), dan Doctor of Philosophy (PhD). Emil sudah duduk di pemerintahan sejak era Presiden Soeharto.
Emil lahir di Lahat, Sumatera Selatan, saat Republik Indonesia belum berdiri. Dia lahir pada 8 Juni pada 89 tahun silam. Saat perang kemerdekaan berkobar, dia menjadi Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Indonesia (IPPI) Sumatera Selatan sekaligus Ketua Tentara Pelajar Palembang (1946-1949). Dia juga pernah menjadi Ketua IPPI Bogor dan anggota Korps Mobilisasi Pelajar Siliwangi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di pemerintahan era Presiden Soeharto, Emil pernah menjabat sebagai Menteri Negara Bidang Penyempurnaan dan Pemberisihan Aparatur Negara merangkap Wakil Kepala Bappenas pada 1971-1973, dilanjutkan dengan menjabat Menteri Perhubungan Indonesia pada 1973-1978, dan Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup pada 1978-1993.
Emil juga pernah menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Presiden zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia juga menjadi Penasihat Presiden Bank Pembangunan Asia sejak 2009. Emil juga meraih penghargaan Blue Planet Prize pada 2006. Dilansir dari situs Institut Teknologi Bandung (ITB), kampus ini juga menganugerahkan Doktor Kehormatan kepada Emil pada 4 Juli 2009.
Sebagaimana diberitakan detikcom, Emil juga pernah mendapat penghargaan The Leader of Living Planet Award dari World Wide Fund (WWF) pada 14 September 2012. Tim Promotor meyakinkan bahwa Emil merupakan tokoh yang patut dan membanggakan untuk memperoleh penghargaan, khususnya karena pemikiran-pemikiran beliau mengenai pembangunan berkelanjutan.
Simak Video "Menag Tanggapi Komentar 'Bangsat' Arteria"
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini