PKS: Pembatalan Kuliah Umum Ustaz Abdul Somad Tunjukkan UGM Tak Siap Berbeda

PKS: Pembatalan Kuliah Umum Ustaz Abdul Somad Tunjukkan UGM Tak Siap Berbeda

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Kamis, 10 Okt 2019 09:00 WIB
Mardani Ali Sera (Foto: Alfons/detikcom)
Jakarta - PKS menyesalkan sikap Universitas Gadjah Mada (UGM) yang membatalkan kuliah umum yang rencananya diisi oleh Ustaz Abdul Somad di Masjid Kampus UGM. PKS menilai hal itu menunjukkan UGM tak siap menerima perbedaan.

"Pertama menyesalkan. Pola pembatalan menunjukkan sikap tidak siap untuk berbeda. Apalagi sebagai wilayah yang memberikan tempat bagi akal sehat," kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera kepada wartawan, Kamis (10/10/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mardani pun heran dengan pembatalan itu. Sebab, menurut dia, selama ini Ustaz Abdul Somad selalu terbuka dengan ceramahnya.

"Ustaz Abdul Somad selalu terbuka ceramahnya hingga sangat mudah untuk dibedah dan diberi tanggapan jika dianggap tidak sesuai dengan jati diri UGM. Ustaz Abdul Shomad, justru dalam ceramahnya selalu mencerahkan dan memberi panduan berislam pertengahan," ujarnya.



Sebelumnya, Universitas Gadjah Mada (UGM) membatalkan kuliah umum Ustaz Abdul Somad, yang sedianya digelar di ruang utama Masjid Kampus UGM pada Sabtu (12/10) besok. Alasan yang disampaikan UGM adalah ketidakselarasan antara acara dan pembicaranya.

"Hal tersebut dilakukan untuk menjaga keselarasan kegiatan akademik dan kegiatan nonakademik dengan jati diri UGM," ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Iva Aryani melalui keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (9/10/2019).



"(Yang tidak selaras) keterkaitan antara acara dan pembicaranya," sambung pengajar Fakultas Filsafat UGM ini.


Simak Video "UGM Batalkan Rencana Kuliah Umum UAS"

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(mae/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads