"Kemarin, Selasa (8/10), kami sudah menggelar rapat bertempat di Ruang Tempudau, Kantor Bupati Kutim (Kutai Timur), dalam rapat kami juga melibatkan pakar dari UGM," kata Kepala Dinkes Kutai Timur Bahrani seperti dikutip dari Antara, Kamis (10/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini merupakan komitmen awal Bapak Bupati (Ismunandar, red.) untuk membangun rumah sakit yang mengkaver kebutuhan masyarakat Muara Bengkal dan sekitarnya," katanya.
Sekretaris Dinkes Kaltim Hariyati menambahkan dalam pertemuan itu juga telah dibahas terkait dengan kebutuhan wilayah Muara Bengkal akan pelayanan kesehatan seperti halnya RS. Faktanya, lanjut dia, analisa tim UGM menyebutkan bahwa memang layak untuk dibangun RS di wilayah tersebut, mengingat dampak positif yang ditimbulkan karena keberadaan RS di Muara Bengkal bisa untuk menaungi zona di lima kecamatan lainnya.
Haryati menambahkan untuk tenaga medis dan dokter spesialis itu sudah direncanakan, sedangkan Dinkes pun sudah belajar dari kekurang-kekurangan mencontoh RS Pratama Sangkulirang.
"Target pembangun tersebut melihat kondisi di 2020, terutama pada anggaran pusat dan daerah yang bakal membantu kekurangnnya seperti (RS Pratama Sangkulirang) sebelumnya," ujarnya.
Halaman 2 dari 2











































