Tak Jadi Sore, Ketua MPR Usul Pelantikan Jokowi Pukul 2 Siang

Tak Jadi Sore, Ketua MPR Usul Pelantikan Jokowi Pukul 2 Siang

Tsarina Maharani - detikNews
Rabu, 09 Okt 2019 15:28 WIB
Foto: Jokowi (Rusman-Biro Pers Setpres)
Jakarta - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan para pimpinan MPR sepakat mengusulkan agenda pelantikan presiden-wakil presiden terpilih 2019-2024 pukul 14.00 WIB. Sebelumnya, Bamsoet melontarkan wacana agenda pelantikan digelar sore hari.

"Ada wacana juga kalau jam 4 sore mepet dengan (waktu) magrib. Jadi sepakat mengusulkan kepada Kesetjenan MPR maupun protokol Istana dan presiden untuk dilakukan jam 2 siang," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2019).


Menurut dia, pelaksanaan pelantikan pukul 14.00 WIB itu ideal. Hal ini mengingat sejumlah kegiatan pada 20 Oktober 2019 yang jatuh pada hari Minggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena CFD berakhir jam 11 dan ibadah bisa selesai sekitar jam 12. Kita juga yang muslim bisa selesai (salat) zuhur kemudian masih sempat juga (salat) asar begitu pelantikan selesai. Jadi kami sepakat mengusulkan jam 2," tuturnya.


Dia mengatakan usul para pimpinan MPR itu akan disampaikan kepada pihak Kesetjenan, protokol Istana, dan presiden-wakil presiden. Bamsoet berharap upacara pelantikan Jokowi berlangsung baik.

Sebelumnya, Bamsoet sendiri menyatakan pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin pada 20 Oktober 2019 diundur hingga pukul 16.00 WIB. Padahal, seharusnya, pelantikan digelar pukul 10.00 WIB.

Menanggapi hal tersebut, KPU mengatakan pengunduran jam pelantikan tidak dipermasalahkan asal tetap pada 20 Oktober 2019.

"Terkait masalah jam pelantikan diundur, bahkan bila ingin digelar malam hari pun tidak apa-apa, yang penting pada tanggal 20 Oktober," ujar komisioner KPU Viryan Aziz kepada detikcom, Rabu (9/10).




Berubah Pikiran, MPR Usul Pelantikan Presiden Jam 2 Siang:

[Gambas:Video 20detik]

(tsa/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads