"Di situ ada unsur-unsur Betawi-nya tentunya, mengimbangi, mempercantik landmark dari flyover Summarecon sendiri. Kalau siang bagus, kalau malam ada lampu-lampunya supaya kelihatan bagus, ada khas Betawi-nya," ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Alam Kota Bekasi, Arief Maulana, saat dihubungi, Rabu (9/10/2019).
JPO itu menghubungkan antara kantor Pemkot Bekasi dan Stadion Patriot Candrabaga. Selama ini JPO itu banyak digunakan oleh ASN yang memarkirkan kendaraan di parkiran Stadion Patriot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabid Bina Marga Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi Widayat Subroto, mengatakan JPO itu masih dalam proses pengerjaan. Pemkot bersama pihak swasta masih melakukan pemasangan berbagai ornamen.
"Pemasangan ornamen yang melingkari badan JPO-nya yang seperti cincin ulir itu. Ornamen bagian bawah juga belum terpasang tuh, nanti ada gambar tari-tari topeng gitu semacam lukisan," ujar Widayat.
Widayat mengaku JPO di depan Pemkot Bekasi ini terinspirasi dari JPO di Jalan Jenderal Sudirman, DKI Jakarta. Meski begitu, dia mengklaim ada perbedaan dengan JPO ikonik di Jakarta.
"Sebetulnya karena inspirasi dari sana (JPO Sudirman) mungkin tidak banyak jauh berbeda. Ornamen bagian bawah mungkin berbeda, kan kita mengadopsi budaya Betawi. Terus mungkin kondisi lampu juga berbeda ornamennya. Tapi memang sebagian dari sana (inspirasi)," ujar Widayat.
Jembatan sepanjang 52 meter itu direncanakan rampung pada akhir bulan ini. Total biaya pembangunan mencapai Rp 1,5 miliar hasil dari corporate social responsibility (CSR).
(isa/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini