"Jadi sekarang sudah tiba di sini, jangan pikirkan lagi hal-hal yang traumatik," kata Wahidin Halim kepada 30 warganya yang eksodus dari Papua di kantor gubernur Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Serang, Senin (7/10/2019).
Dia meminta warga memulai kehidupan baru. Tapi Wahidin mempersilakan jika ada warganya yang ingin kembali ke Wamena setelah kondisi aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tempat yang sama, Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten Kusmayadi mengatakan total ada 42 warga Banten yang terdampak kerusuhan di Wamena.
Gubernur Banten Wahidin Halim menyemangati warganya yang kembali ke Banten karena rusuh di Papua. (Bahtiar Rifai/detikcom) |
Sebanyak 30 orang sudah kembali ke Banten. Sedangkan sisanya akan dibantu kepulangannya pada Rabu (9/10) atau Kamis (10/10) pekan ini.
"Kebanyakan penjual remote dan pedagang," ujarnya.
Ada juga 2 orang warganya yang memilih menetap di Jayapura karena alasan pekerjaan. Sedangkan warga yang kembali ke Banten difasilitasi Pemprov.
"Kondisi mereka dalam keadaan sehat, kita provinsi ini istimewa dengan pesawat. Biaya pemulangan transportasi ada Rp 150 juta diambil dari dana bantuan sosial," ujarnya.
Gubernur Banten Wahidin Halim menyemangati warganya yang kembali ke Banten karena rusuh di Papua. (Bahtiar Rifai/detikcom) |
Tonton juga video Mahasiswa Papua Se-Jabodetabek Gaungkan Pesan Damai di TMII:
(bri/fdn)












































Gubernur Banten Wahidin Halim menyemangati warganya yang kembali ke Banten karena rusuh di Papua. (Bahtiar Rifai/detikcom)
Gubernur Banten Wahidin Halim menyemangati warganya yang kembali ke Banten karena rusuh di Papua. (Bahtiar Rifai/detikcom)