"Kita juga lakukan pemeriksaan dan bagaimana caranya pembesuk mengelabui petugas jaga," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahanan di dalam ada ratusan dan yang besuk banyak sekali. Petugas jaga misal 6 orang, yang besuk ada 100 kan antre-antre di situ," ungkap Argo.
Meski begitu, Argo mengatakan pihaknya tetap melakukan pemeriksaan secara ketat terhadap para pengunjung tahanan di Polda Metro. Barang-barang hingga makanan tidak luput dari pemeriksaan polisi sebelum pengunjung masuk ke tahanan.
"Jadi kita tetap selektif, kita melihat ada yang dicurigai atau tidak. Tetap kita cek makanan yang masuk," tegas Argo.
Diketahui, polisi mendapat informasi adanya penyelundupan sabu yang dibawa dari Jakarta Barat ke Polda Metro Jaya. Atas informasi tersebut, pada Sabtu (28/9/2019) sekitar pukul 19.00 WIB, polisi membuntuti Hasan, yang berjalan dari Cengkareng, Jakarta Barat, menuju rutan narkotika Polda Metro.
Sesampai di Polda Metro, polisi langsung menggeledah barang bawaan Hasan dan ditemukan sabu serta cangklong. Hasan mengaku disuruh menyelundupkan sabu ke dalam rutan oleh Umar Kei dengan bayaran Rp 1 juta setiap kali beraksi.
Sabu seberat 20,95 gram di dalam kaleng biskuit dan 4 buah cangklong di dalam 3 botol air mineral disita polisi dari tangan Hasan. Selain itu, polisi menyita sabu yang ada di dalam rutan.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini