"Keduanya dipanggil sebagai tersangka," kata Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah, kepada wartawan, Senin (7/10/2019).
Selain memanggil dua tersangka tersebut, KPK menjadwalkan pemeriksaan sejumlah saksi-saksi untuk Leonardo. Para saksi yakni mantan Kepala Bagian Keuangan dan Umum Sekretariay Balitbang Departemen PU tahun 2009 Pramono, Direktur Proyek PT Wijaya Kusuma Emindo (WKE) Yuliana Enganita Dibyo, Dirut PT Tashida Sejahtera Perkasa Irene Irma serta satu swasta Ichsan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dimintai keterangan sebagai saksi saudara L. Semua sudah dijelaskan ke penyidik dan saya siap memberikan keterangan yang diperlukan. Saya kira cukup silakan tanya di dalam," kata Rizal Djalil saat keluar gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (4/10/2019).
"Ya biasalah tugas pokok dan segala macam," imbuhnya.
KPK menetapkan Rizal bersama Komisaris PT Minarta Dutahutama (MD) Leonardo Jusminarta Prasetyo sebagai tersangka baru. Keduanya dijerat dalam pengembangan kasus.
Rizal diduga mengatur agar PT MD mendapatkan proyek di lingkungan Direktorat SPAM, yaitu proyek SPAM Jaringan Distribusi Utama (JDU) Hungaria dengan pagu anggaran Rp 79,27 miliar.
Rizal diduga mendapat suap SGD 100 ribu. KPK pada awalnya menjerat 8 orang sebagai tersangka. Kedelapan orang itu saat ini sudah divonis bersalah menerima dan/atau memberikan suap.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini