"Karena tidak lama lagi teman kita akan dilantik jadi presiden, tugas kita adalah membantu membereskan, tentu dengan segala kekurangan," ucap Ganjar dalam sambutan reuni Temu Kangen Kagama DKI Jakarta di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (6/10/2019).
Menurut Ganjar, Jokowi bertanya langsung kepadanya soal bantuan dari Kagama. Jokowi ingin Kagama memberikan sesuatu yang disebut sebagai terobosan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar senang Kagama bersedia membantu pemerintahan Jokowi. Kagama, menurut Ganjar, masih memiliki hati dan pikiran jernih.
"Saya sampaikan nanti bahwa kita masih punya hati pikiran yang waras dan tidak pernah kelupaan kopi, sampen ne ora ngopi mesti edan kabeh," kata Ganjar.
Ganjar pun meminta Kagama merangkul kelompok yang berseberangan. Mereka tidak boleh dijauhi, apalagi dimusuhi.
"Kalau ada teman kita yang kurang sreg, kurang enak, barangkali ada perbedaan-perbedaan segera dirangkul, disowani, diajaki salaman," ucap Ganjar.
Pada acara reuni Kagama, beberapa tokoh yang menjadi alumni UGM hadir, seperti Mensesneg Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini