"Nah kita kasih pemahaman tadi, anggota juga tidak boleh represif berlebihan seperti itu," kata Hendri, ketika dihubungi, Sabtu (5/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena ada tanggung jawab anggota juga di situ. Kalau terjadi apa-apa, dia (polisi) yang harus bertanggung jawab karena jalur harus clear," jelas dia.
Hendri menyebut oknum polantas itu kesal karena pengemudi ojol itu menerobos pengamanan. Menurutnya, petugas tersebut emosi sehingga menendang dan memukul helm si pengemudi ojol.
"Rangkaian pam VVIP itu motornya saja mungkin ada 20-an. Makanya, jalanan harus clear karena bahaya. Makanya tidak boleh kendaraan lewat ketika ada pam VVIP," terang dia.
Hendri pun mengatakan kedua belah pihak telah damai. Baik anggota polantas dan ojol, mengakui kesalahannya.
"Ojol kita kasih pengertian harus tertib. Kita selesaikan, selesai tadi (mediasi). Ojolnya merasa salah, polisi juga merasa emosi. Jadi tidak ada permasalahan lagi," pungkasnya.
Halaman 3 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini