"Usulannya Rp 21 miliar, (kenaikan) untuk penyesuaian jumlah dan grade (tingkat golongan) anggotanya," kata Kepala Bappeda DKI Jakarta Sri Mahendra saat dimintai konfirmasi, Rabu (3/10/2019).
Mahendra menyebut saat ini anggota TGUPP berjumlah 67 orang. Namun, sesuai Pergub Nomor 16 Tahun 2019, jumlah anggota TGUPP tidak dibatasi dan bisa bertambah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahendra mengatakan ada kemungkinan anggaran untuk TGUPP tidak terserap senilai Rp 21 miliar. "Ya tergantung nanti kebutuhannya saja," ucap Mahendra.
Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyoroti pembahasan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020 DKI Jakarta. PSI menyoal anggaran untuk Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana, yang akan ditugaskan di Komisi A Bidang Pemerintahan, menyebut ada kenaikan anggaran untuk TGUPP. Baginya, hal itu merupakan pemborosan.
"Drastis, drastis (kenaikannya). Kalau nggak salah 2016 itu Rp 1 miliar, sekarang mau ke Rp 26 miliar. Ini sangat pemborosan anggaran," ucap William kepada wartawan di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (3/10).
Dalam draf pembahasan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2020 yang didapat detikcom, Komisi A DPRD DKI Jakarta membahas anggaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta. Draf dari Pemprov ke DPRD DKI tersebut dibenarkan oleh William.
Di sana, tertulis anggaran untuk TGUPP Rp 26,572 miliar. Angka ini mengalami kenaikan dari tahun lalu, ketika anggaran untuk TGUPP tahun 2019 Rp 19,880 miliar.
Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan tidak ingin ada penambahan anggaran TGUPP. Dia menyebut anggaran TGUPP pada 2020 sama dengan 2019.
"No, no, no. Tidak, tidak (berubah). Tetap. Tetap. Tidak ada perubahan. Tetap, sama terus. Kita tetap, anggarannya tidak berubah," ucap Anies ketika dimintai konfirmasi terpisah di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta.
Simak Video "Sandi Ketemu TGUPP, Yakin 'Warisan' Programnya di DKI Tetap Jalan"
Halaman 2 dari 2