"Per 1 Oktober ini aparatur di kantor Wali Kota untuk pengawasannya, semua aparatur tidak lagi menggunakan kantong plastik, termasuk di kantin, lobi UKM dan di bazar yang diadakan rutin setiap bulan," ujar Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Ferdinan, ketika dihubungi, Kamis (3/10/2019).
Ferdinan mengatakan, Satgas ini berfungsi untuk mengawasi para ASN. Gerakan sero plastik ini sendiri dicanangkan diterapkan mulai di lingkungan pegawai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah Wali Kota Bekasi nomor 37 Tahun 2019. Tim Satgas Zero Plastik berjumlah 25 orang yang terdiri dari berbagai SKPD, yakni Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, dan Satpol PP.
Satgas Zero Plastik disosialisasikan mulai 1 Oktober hingga Jumat (4/10) besok dan mulai efektif beroperasi pada Senin (7/10). Pada masa sosialisasi, Satgas Zero Plastik akan menegur hingga menyita plastik yang dibawa pelanggar dan menukarnya dengan plastik ramah lingkungan.
"Untuk Senin (7/10), kita berlakukan penindakan tegas untuk yang ketahuan masih membawa gelas mineral, botol mineral, dan kantong plastik, dan kemasan plastik lainnya. Tim satgas langsung ambil tindakan, plastiknya pasti diambil, dan juga dicatat namanya dan perangkat daerah, nanti akan di-report setiap Minggu. Setiap Senin di apel pagi besar, nama-nama itu akan dipanggil, dan akan kita pisahkan barisannya jika memang jumlahnya cukup signifikan, jadi sanksinya hanya sanksi moral saja, mudah-mudahan meski nama disebutkan dalam apel besar itu ya malu," ujar Ferdinan.
Satgas Zero Plastik, sebut Ferdinan, tak memiliki pakaian khusus. Namun, petugas akan mengenakan ban lengan berwarna orange dengan tulisan 'Satgas Zero Plastik'.
"Mereka mobile aja keliling dari habis apel 7.30 pagi sampai jam 04.00 sore," ujar Ferdinan.
Satgas ini juga ditugasi untuk selalu mengingatkan para ASN untuk membawa tumbler, kotak makan, dan kantong belanja ramah lingkungan. Menurutnya, cara ini terbilang efektif untuk menekankan angka penggunaan plastik di Kota Bekasi.
"Kalau saya lihat tidak ada lagi yang berani bawa kantong plastik. bukan cuma karena unsur paksaannya, tapi ke depan mungkin karena memang tanggung jawab dan kesadarannya," ujarnya.
Halaman 3 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini