Cak Imin menjadi salah satu anggota DPR yang kembali dilantik hari ini, Selasa (1/10/2019). Ketum PKB itu pada periode MPR/DPR 2014-2019 menjabat sebagai Wakil Ketua MPR. Cak Imin duduk di kursi pimpinan sejak 2018, setelah DPR mengesahkan revisi UU MD3 yang mengubah pimpinan MPR dari lima menjadi delapan orang.
Kala itu, akhirnya disepakati tambahan 3 pimpinan MPR diberikan untuk PDIP, PKB, dan Gerindra. PDIP menunjuk Utut Adianto, PKB menunjuk Cak Imin, dan Gerindra menunjuk Ahmad Muzani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin di MPR, menteri sudah pernah, cukuplah saya mengabdi di eksekutif, gantian saya biar di legislatif," tutur Cak Imin, Selasa (9/7) malam.
Cak Imin bahkan pada Jumat (5/7) lalu telah meminta restu wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin. Ia secara gamblang mengaku meminta restu agar sukses melobi kursi Ketua MPR.
"Ya kami mohon doa restunya agar sukses dalam lobi-lobi pimpinan MPR nanti. Kita mengajukan, tapi kan nanti tergantung responsnya," ujar Cak Imin saat itu.
Nama Cak Imin pun disebut yang akan diajukan PKB sebagai calon Ketua MPR 2019-2024. Alasannya, Cak Imin dianggap sudah teruji oleh sejarah.
"PKB hanya mengajukan Cak Imin karena memang saat ini Cak Imin sebagai kader terbaik sekaligus mewakili NU sebagai penjaga konstitusi," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan kepada wartawan, Selasa (23/7).
Kursi Ketua MPR pun semakin menjadi rebutan menjelang pelantikan anggota MPR/DPR periode 2019-2024 digelar. Selain Golkar, Gerindra mengincar posisi tersebut. Bahkan PAN juga berharap masih bisa mempertahankan jatah kursi Ketua MPR.
Dalam aturan terbaru, MPR akan dipimpin oleh 10 pimpinan yang terdiri dari 9 total fraksi di DPR dan 1 dari unsur DPD. Maka perlu ada kesepakatan untuk memilih Ketua MPR. Lobi-lobi pun perlu dilakukan.
Rupanya manuver Cak Imin berubah. Berbeda dengan PDIP, Golkar, NasDem, dan Gerindra yang cepat membuka nama wakil ketua DPR dari fraksinya, PKB mengumumkannya di saat-saat terakhir.
PKB baru mengumumkan siapa nama yang dipilih sebagai pimpinan DPR dari fraksi partainya, beberapa jam menjelang pelantikan pimpinan DPR dilakukan. Tebakan publik pun meleset. Nama Cak Imin-lah yang kemudian diajukan sebagai Wakil Ketua DPR dari PKB.
"Baru selesai jam 16.30 WIB rapat DPP sama fraksi memutuskan PKB ingin jadi bagian dari DPR ini memberikan kontribusi-kontribusi, pemikiran dari PKB ini melalui Gus Ami karena beliau sudah pengalaman. Pernah jadi Wakil Ketua MPR, beliau juga melihat DPR yang sudah maju ingin jadi bagian dari DPR ini," kata elite PKB Cucun Ahmad Sjamsurizal kepada wartawan, Selasa (1/10/2019).
Tak dijelaskan mengapa Cak Imin loncat indah menjadi pimpinan DPR. Padahal sebelumnya Gus AMI mengincar kursi pimpinan MPR. Yang jelas, Cak Imin akan dilantik malam ini bersama 4 pimpinan DPR lainnya.
Seperti diketahui, sesuai dengan Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3), lima kursi pimpinan DPR menjadi milik lima partai peraih suara terbanyak. Kursi Ketua DPR jadi milik PDIP sebagai pemenang Pemilu 2019, sedangkan 4 kursi wakil jadi milik Golkar, Gerindra, PKB, dan NasDem.
Berikut ini formasi pimpinan DPR yang akan dilantik:
Ketua DPR (PDIP): Puan Maharani
Wakil Ketua DPR (Golkar): Azis Syamsuddin
Wakil Ketua DPR (Gerindra): Sufmi Dasco Ahmad
Wakil Ketua DPR (PKB): Muhaimin Iskandar (Cak Imin)
Wakil Ketua DPR (NasDem): Rachmat Gobel
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini