"Kalau memang serius, dibahas, dan saya harus maju dan partai memerintahkan saya di DKI saya tinggal mundur," ujar Syaikhu dalam keterangan tertulis, Selasa (1/10/2019).
Syaikhu mengatakan saat ini keputusan berada di tangan DPRD. Menurutnya, hal ini terjadi karena PKS dan Gerindra telah mengajukan nama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebetulnya semangatnya tinggal dari DPRD saja, calonnya sudah diajukan sama Partai Gerindra dan PKS, dua nama yang dimasukkan Pak Agung dan saya. Sampai sekarang belum dicabut, kalau DPRD serius tinggal dipilih satu dari dua, itu selesai," tuturnya.
Syaikhu menuturkan, dalam memimpin DKI, perlu ada kerja sama sehingga disebutkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memerlukan wakilnya.
"Nggak mungkin semuanya diselesaikan kepala daerah, itu terlalu berat, apalagi DKI yang sedemikian kompleksitas tinggi gitu ya. Tentu perlu ada support dari wakil kepala daerah," kata Syaikhu.
Dia mengatakan, dirinya memiliki pengalaman dalam memimpin di Kota Bekasi. Selain itu, dia menyebut mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
"Tentu yang pengalaman di Kota Bekasi, saya juga di-support Pak Wali untuk maju di DKI, saya rasa ke depan akan lebih sinergis bukan hanya dengan DKI tapi dengan daerah sekitarnya," katanya.
Seperti diketahui, dua nama calon Wagub DKI dari PKS yang diajukan adalah Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Nama mereka sudah masuk ke DPRD DKI Jakarta untuk dipilih menggantikan Sandiaga Uno yang mundur tahun lalu.
Halaman 3 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini