Polisi Selidiki Penganiayaan dan Penculikan Pegiat Medsos Ninoy Karundeng

Polisi Selidiki Penganiayaan dan Penculikan Pegiat Medsos Ninoy Karundeng

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Selasa, 01 Okt 2019 12:42 WIB
Ninoy Karundeng (Dok. Facebook)
Jakarta - Pegiat medsos Ninoy Karundeng diduga dianiaya dan diculik sekelompok orang. Polda Metro Jaya saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut.

"Masih diselidiki, sedang dikoordinasikan dengan tim cyber," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam keterangan kepada detikcom, Selasa (1/10/2019).

Sementara Argo memastikan bahwa Ninoy belum diketahui keberadaannya. Polisi masih mencari Ninoy dan para pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya belum tahu, masih diselidiki," imbuh Argo.

Sementara politisi PSI, Mohamad Guntur Romli, mengecam aksi penganiayaan dan penculikan terhadap pegiat medsos Ninoy Karundeng. Guntur mendesak polisi menangkap pelaku tersebut.

"Saya mengecam keras tindakan penganiayaan, penyekapan, dan penculikan terhadap Ninoy Karundeng ini, siapa pun pelakunya harus ditangkap!," kata Guntur Romli dalam akun Twitternya, @GunRomli, seperti dilihat detikcom, Selasa (1/10/2019).

Guntur Romli menambahkan, pihaknya belum bisa menghubungi Ninoy Karundeng hingga siang Ini.




"Kalau ada yang tidak setuju dengan tulisan-tulisan Ninoy harus tempuh jalur hukum, jangan main hakim sendiri. Saya belum bisa kontak Ninoy, belum tahu kondisi terakhir," sambung Romli.

Guntur Romli kemudian menyinggung soal tulisan Ninoy terhadap PSI yang mengandung dugaan unsur fitnah. Ninoy pun sempat dilaporkan oleh pihak PSI ke Polda Metro Jaya.

"Ninoy pernah menulis yang menyerang @psi_id, bahkan ada dugaan fitnah di situ, kami berusaha dialog hingga proses hukum, karena tindakan seperti 'kelompok sebelah' kepadanya dengan penangkapan, penganiayaan, penyekapan ini hanya bentuk 'hukum rimba' harus ditangkap pelakunya," jelas Guntur.

Video penganiayaan dan penculikan Ninoy Karundeng itu beredar viral di media sosial. Dalam video itu, Ninoy diinterogasi oleh sekelompok orang di sebuah ruangan yang tidak diketahui keberadaannya.
Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads