"Masih diselidiki, sedang dikoordinasikan dengan tim cyber," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam keterangan kepada detikcom, Selasa (1/10/2019).
Sementara Argo memastikan bahwa Ninoy belum diketahui keberadaannya. Polisi masih mencari Ninoy dan para pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara politisi PSI, Mohamad Guntur Romli, mengecam aksi penganiayaan dan penculikan terhadap pegiat medsos Ninoy Karundeng. Guntur mendesak polisi menangkap pelaku tersebut.
"Saya mengecam keras tindakan penganiayaan, penyekapan, dan penculikan terhadap Ninoy Karundeng ini, siapa pun pelakunya harus ditangkap!," kata Guntur Romli dalam akun Twitternya, @GunRomli, seperti dilihat detikcom, Selasa (1/10/2019).
Guntur Romli menambahkan, pihaknya belum bisa menghubungi Ninoy Karundeng hingga siang Ini.
"Kalau ada yang tidak setuju dengan tulisan-tulisan Ninoy harus tempuh jalur hukum, jangan main hakim sendiri. Saya belum bisa kontak Ninoy, belum tahu kondisi terakhir," sambung Romli.
Guntur Romli kemudian menyinggung soal tulisan Ninoy terhadap PSI yang mengandung dugaan unsur fitnah. Ninoy pun sempat dilaporkan oleh pihak PSI ke Polda Metro Jaya.
"Ninoy pernah menulis yang menyerang @psi_id, bahkan ada dugaan fitnah di situ, kami berusaha dialog hingga proses hukum, karena tindakan seperti 'kelompok sebelah' kepadanya dengan penangkapan, penganiayaan, penyekapan ini hanya bentuk 'hukum rimba' harus ditangkap pelakunya," jelas Guntur.
Video penganiayaan dan penculikan Ninoy Karundeng itu beredar viral di media sosial. Dalam video itu, Ninoy diinterogasi oleh sekelompok orang di sebuah ruangan yang tidak diketahui keberadaannya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini