Rektor UHO Prof Muhammad Zamrun mengatakan pihaknya siap membantu keluarga korban jika dibutuhkan.
"Jika dibutuhkan, UHO akan menyiapkan tim untuk mengawal proses penyidikan dan berkoordinasi dengan pihak berwenang," terangnya melalui pesan tertulis kepada detikcom, Selasa (1/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zamrun juga mengimbau kepada seluruh mahasiswa agar tidak anarkistis dalam mengawal kasus ini. Dia juga meminta mahasiswa tetap tenang menghadapi kasus ini.
"Minta mahasiswa dan masyarakat tenang demi menjaga keamanan dan ketertiban," imbaunya.
Randi merupakan mahasiswa yang tewas setelah mendapatkan tembakan pada ketiak sebelah kiri menembus dada kanan. Sementara itu, Yusuf, berdasarkan hasil visum, meninggal akibat benda tumpul setelah menjalani masa kritis di Rumah Sakit Bahteramas.
Unjuk rasa penolakan RKUHP dan UU KPK yang digelar di DPRD Sultra pada Kamis 26 September lalu menyebabkan tewasnya dua mahasiswa tersebut. Hingga kini, pelaku yang menewaskan para mahasiswa belum diketahui.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini