Serang - Belasan orang Banten, khususnya dari Kota Serang dan Kabupaten Serang, meminta dibantu pulang dari Papua. Mereka saat ini ada di Sentani dan Wamena di Jayapura, dari pedagang sampai tukang jual
remote televisi.
Seperti diceritakan Nurhasanuddin (28). Saat ini ia tinggal di sebuah rumah kontrakan di Sentani, Jayapura. Ia tinggal di dekat masjid dan kebetulan dekat Koramil di Sentani. Ia mengaku sudah 7 tahun berjualan di sana. Menurut dia, saat ini ada belasan orang Banten seperti dari Pontang, Pamarayan beberapa dari Kota Serang yang ingin pulang ke daerahnya. Namun mereka terkendala dengan biaya dan ongkos pesawat.
Khusus warga Banten dari Pontang, mereka kebanyakan berjualan
remote di daerah Papua. Mereka mengontrak rumah di daerah Waena dan diisi 10-15 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang ini ada beberapa orang di Jayapura, di Sentani ini ada yang mau pulang tapi nggak punya uang," kata Nurhasanuddin saat dihubungi dari Serang, Banten, Selasa (1/9/2019).
Namun katanya, ia memperkirakan masih ada beberapa warga dari Banten termasuk penjual
remote yang masih belum terdata di Jayapura. Mereka sebagian masih berjualan tapi tidak berani masuk ke pelosok-pelosok.
"Cuma mereka ada yang tersebar, ada yang ke Jayapura, jadi nggak kumpul satu titik. Tapi ada yang masih jualan juga cuma nggak berani ke pelosok," kata Nurhasanuddin yang juga penjual bubur ini.
Ia mengatakan belasan orang ini meminta bantuan Pemprov Banten agar mereka dipulangkan. Selain karena kondisi tidak lagi kondusif untuk berdagang, mereka mengaku ada perasaan was-was karena situasi keamanan di Papua belum kondusif.
"Saya pribadi waswas, sudah banyak yang pulang mau naik pesawat ongkosnya mahal," katanya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini