Sosok Laksamana Sony Santoso, Terduga Perusuh Aksi Mujahid 212

Sosok Laksamana Sony Santoso, Terduga Perusuh Aksi Mujahid 212

Tim detikcom - detikNews
Senin, 30 Sep 2019 18:30 WIB
Sosok Laksamana Sony Santoso, Terduga Perusuh Aksi Mujahid 212/oto: Sony Santoso (Dok. Situs KPU)
Jakarta - Laksamana Sony Santoso merupakan salah satu yang ditangkap terkait dugaan hendak membuat rusuh lewat Aksi Mujahid 212. Siapa Laksamana Muda (Purn) Sony Santoso?

Sony ditangkap bersama enam orang, salah satunya dosen IPB, Abdul Basith. Dia merupakan purnawirawan TNI Angkatan Laut.

Berikut sosok Laksamana Sony Santoso seperti dirangkum detikcom:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



1. Caleg Berkarya

Sony merupakan caleg DPRD dari Partai Berkarya. Dia gagal lolos menjadi caleg. Partai Berkarya juga tidak lolos ambang batas suara parlemen.

2. Dosen

Saat ini Sony bekerja sebagai dosen di salah satu kampus swasta di Medan. Dia juga kerap menjadi pembicara.


3. Pernah Jadi Bakal Cawagub Banten


Laksamana Sony Santoso pernah menjadi bakal calon Wakil Gubernur Banten dari jalur independen pada 2016. Dia berpasangan dengan bakal calon Gubernur Banten Purn Mayjen Ampi Nurkamal Tanujiwa. Namun langkah Sony dan pasangannya gagal.



4. Tugas di Kemenko Polhukam

Sony pernah bertugas di Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam). Dia bertugas sebagai Asisten Deputi bidang Kesatuan Bangsa saat Luhut Binsar Pandjaitan menjabat Menkopolhukam.



5. Ditangkap Polisi

Laksamana Sony Santoso ditangkap terkait dugaan hendak membuat rusuh lewat Aksi Mujahid 212. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyebut penangkapan Sony sudah dikoordinasikan lebih dulu dengan Puspomal. Penangkapan juga dilakukan bersama tim gabungan dari Puspomal.

Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picungan, ketika dihubungi hari ini meminta polisi mengedepankan aspek praduga tak bersalah terhadap Laksda (Purn) Sony Santoso.

"Beliau mantan caleg ya, Berkarya, dan setelah beliau jadi caleg dan partai juga sudah tidak memantau kegiatan beliau pascacaleg, kegiatan beliau itu di luar tanggung jawab partai dan itu pun juga kita minta praduga tak bersalah ke beliau karena setahu kami beliau itu kan mantan prajurit, Laksamana gitu ya. Setahu saya beliau sangat cinta NKRI, beliau jauh dari yang diberitakan," kata dia.

Halaman 2 dari 2
(nwy/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads