"Ketika tadi saya tanya, nggak ada yang tahu, nggak ada yang baca UU (undang-undang), nggak ada yang mengerti isunya apa," kata Bima Arya di Polres Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (30/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasarkan investigasi kita, hampir semuanya nggak tahu apa yang diperjuangkan. Baik tentang KPK, rancangan UU ini, mereka nggak pada tahu," lanjutnya.
![]() |
Bima mengungkapkan para pelajar seharusnya belajar dan lulus dengan baik. "Para pelajar ini kalau ingin memberikan aspirasi, ada waktu dan saatnya. Saatnya akan datang ketika mereka punya hak politik, ketika punya cukup waktu luang," ucap dia.
"Sekarang ini mereka harus lulus sekolah. Kemudian ada caranya, yaitu dengan tidak lempar batu, tidak dengan kekerasan, tidak dengan ikut-ikutan. Dan mereka tau apa yang diperjuangkan," terangnya.
Wali Kota Bogor ini pun mengatakan seluruh pelajar harus dibina dan diawasi. Masalah pelajar ini, katanya, adalah tanggung jawab semua pihak.
"Pembinaan. Datanya sudah ada. Pembinaan dan pengawasan, baik dari komite sekolah, kepala sekolah, Dinas Pendidikan (Disdik), dan aparatur di wilayah, kita kerahkan. Jadi ini tanggung jawab kita, kita bina dan jaga mereka. Saya berterima kasih kepada Pak Kapolres, seluruh jajarannya, dan jajaran kita, Dishub, Satpol PP, karena telah mengamankan mereka (pelajar). Jangan sampai mereka pulang ke Bogor tinggal nama," ucap Bima panjang lebar.
Simak Video "Hendak Demo ke Jakarta, Para Pelajar Ini Digiring ke Polres Bogor"
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini