"Kami amankan 125 pelajar dari beberapa sekolah di wilayah Rangkas Bitung, Tigaraksa, Kopo, dan Balaraja," kata Wakapolresta Tangerang AKBP Komarudin salam keterangan kepada wartawan, Senin (30/9/2019).
Para pelajar itu diamankan dari beberapa titik di antaranya Stasiun Kereta Api Daru, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang dan beberapa ruas jalan akses ke Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sangat menyayangkan orang-orang yang melibatkan pelajar untuk aksi unjuk rasa. Oleh karenanya, kami akan telusuri informasi dan ajakan itu," ujarnya.
Polisi menyayangkan rencana pelajar yang hendak ikut demo tersebut. Sebab, sebagian pelajar yang diamankan tengah mengikuti ujian.
Ratusan pelajar itu kemudian dibawa ke Polresta Tangerang untuk dilakukan pembinaan. Mereka kemudian dijemput oleh orang tuanya masing-masing.
"Dan para pelajar ini wajib dijemput orang tua mereka. Agar pesan tersampaikan bahwa orang tua juga berkewajiban menjaga dan mengawasi anak-anaknya," kata Komarudin.
Lebih lanjut Komarudin menjelaskan pihaknya mengamankan para pelajar untuk mencegah dampak yang ditimbulkan pada saat aksi. Misalnya, potensi kericuhan dalam aksi demo.
Para pelajar yang hendak ke DPR tidak membawa senjata tajam atau barang berbahaya. Meski begitu, para pelajar itu diberikan pembinaan oleh sekolah dan orang tua masing-masing.
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini