Seorang pengemudi ojek online Irfan Rahmatulla (37) tertabrak Barracuda polisi saat unjuk rasa massa di Jalan Raya Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (27/9) berakhir ricuh. Pascakejadian, Rahmat dibawa ke salah satu rumah sakit dan dibawa pulang oleh keluarga untuk dirawat di rumah.
"Kan tadinya mau dioperasi tapi keluarganya tidak mau, mau berobat tradisional dan mereka pulang (ke rumah). Akhirnya saya ke sana (rumahnya), saya motivasi bahwa apa plus-minusnya," ujar PJ Walkot Makasaar Iqbal saat dikonfirmasi, Minggu (29/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada keluarga Rahmatulla, Iqbal mengungkapkan pihaknya akan menanggung seluruh biaya perawatan hingga korban sembuh.
"Akhirnya ya keluarganya mau. Karena saya suruh tunggu itu ambulansnya Pemkot setelah itu keluarganya mau (dirujuk). Kita antar ke rumah sakit dan sekarang sudah di Rumah Sakit Bhayangkara, dan akan difoto ulang dilihat apa yang retaknya, dan sepertinya bagian tulang selangkangan (yang perlu penanganan), nanti infeksi, kalau infeksi lebih dalam bahaya," imbuhnya.
Iqbal mengungkapkan, pihaknya menjemput Rahmatulla pada hari ini setelah mengetahui korban dirawat di rumah sakit.
"Bahwa ada pasien yang ojek online itu mau dioperasi dan dia minta pulang sudah saya datangi rumahnya. Saya cuma dapat laporan bahwa yang bersangkutan mau dioperasi tapi keluarganya keberatan. Saya datang lah ke rumahnya, saya motivasi keluarganya" tuturnya.
Unjuk rasa massa di Jalan Raya Urip Sumoharjo, Makassar pada Jumat (27/9) sempat berakhir ricuh. Selain Rahmatulla, salah seorang mahasiswa juga sempat terlindas Barracuda dan kondisinya kritis.
Simak Video "Klarifikasi Kapolda Sulsel soal Mahasiswa Pendemo Tertabrak Barracuda"
(nvl/fdu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini