Massa memulai aksinya dari depan pos polisi di depan Bundaran HI dan mengitari Tugu Selamat Datang, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (29/9/2019). Dalam aksinya, massa juga menuntut dihentikannya kasus yang menimpa jurnalis Dandhy Dwi Laksono.
Aksi ini mengundang perhatian pengunjung CFD di kawasan Bundaran HI yang melihat dan rela berhenti sejenak untuk membaca tulisan-tulisan yang ada di poster yang massa bawa. Saat berjalan mundur, massa tidak melontarkan orasi apa pun. Ada beberapa massa yang memukul kentongan sebagai simbol 'tanda bahaya atau perhatian'.
![]() |
Koordinator Aksi Jalan Mundur ini, Jekson Simanjuntak, mengatakan aksi jalan mundur ini merupakan respons mereka terhadap kondisi demokrasi Indonesia yang makin memburuk. Aksi ini juga sebagai bentuk solidaritas terhadap kasus penangkapan pendiri Watchdoc tersebut.
"Pagi ini kita dari Aliansi Jurnalis Independen, Jakarta khususnya, melakukan sebenarnya aksi solidaritas untuk menuntut atau mendesak polisi segera menghentikan kasus yang dialami oleh anggota AJI Jakarta juga, yaitu Dandhy Dwi Laksono. Karena kita merasa bahwa apa yang dilakukan terhadap Dandhy ini sangat jauh dari apa yang kita harapkan dari demokrasi kita," kata koordinator aksi, Jekson Simanjuntak, di lokasi.