Rencana pembukaan kedutaan besar itu diteken oleh Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu Kamerun Lejeune Mbella Mbella di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Jumat (27/9/2019) waktu setempat. Penandatanganan berlangsung di sela-sela rangkaian agenda Sidang Majelis Umum PBB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita buka di Kamerun karena rangkapannya selama ini dilakukan di kedutaan di Nigeria sangat banyak sekali, tidak efektif," ucap Menlu Retno.
Dengan berbagai pertimbangan, Kamerun dipilih untuk kawasan di sekitar Afrika Tengah. Pembukaan kedutaan besar ini juga sejalan dengan keinginan Indonesia untuk memperkuat diplomasi di Afrika.
"Ini sejalan dengan keinginan kita untuk memperkuat misi diplomatik kita di Afrika. Mungkin tahun depan sudah dapat dijalankan pembukaan kedutaan besar kita di Kamerun," katanya.
Tekad Indonesia dalam memperkuat misi diplomasi di Afrika juga sempat beberapa kali disampaikan dalam beberapa agenda di PBB. Salah satunya adalah saat pertemuan di Dewan Keamanan. Seperti diketahui, Indonesia adalah salah satu anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB 2019-2020.
Pertemuan itu mengambil tema 'Peace and Security in Africa: Partnership to Strengthen Regional Peace and Security'. Menlu Retno mengatakan ikatan antara Indonesia dan Afrika sudah terjalin sejak era kemerdekaan silam.
"Sejak saat itu, hubungan Indonesia dan Afrika sudah bertransformasi menjadi langkah nyata untuk menghadapi tantangan global," ucap Retno pada Kamis (26/9).
Satu yang tak berubah, hubungan Indonesia-Afrika selalu berdasarkan niat baik, kejujuran, dan ketulusan. Indonesia terus mendukung perdamaian di Afrika.
"Kemitraan yang kita bangun adalah kemitraan yang tidak mendatangkan musibah, mendatangkan keuntungan bersama, dan berdasarkan kesetaraan," tegasnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini