"Harapan kami lebih cepat lebih baik, ini pun sudah kerja terus," kata Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto di Kendari, Sabtu (28/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian sepakat kami untuk menindaklanjuti untuk menyelidiki, membuat tim investigasi bisa secara transparan membuktikan peristiwa apa yang terjadi. Kalau sejauh apa, karena ini baru tim Polda saja, mungkin SOP ini juga harus kami sampaikan kepada tim karena pekerjaan khusus investigasi ini sesuai UU pekerjaan kepolisian. Tetapi untuk kepentingan keterbukaan ini, kami nanti bentuk tim gabungan sesuai dengan arahan pimpinan, ada dari kampus, Ombudsman, dan dari mana yang memiliki kompetensi," ucapnya.
Hingga saat ini, polisi sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan senjata yang ada di Polda Sultra. Senjata yang ada di Polda itu akan diperiksa untuk mengetahui apakah ada yang digunakan saat demonstrasi atau tidak.
"Sampai sejauh ini kami baru di TKP, kemudian kami kumpulkan senjata-senjata yang digunakan saat itu. Itu yang sudah kami lakukan," tuturnya.
Sebelumnya, dalam olah TKP, polisi menemukan tiga selongsong peluru di drainase depan Disnakertrans Sultra. Ketiga peluru itu dibawa dalam tiga kantong berbeda.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini