Hatif menjelaskan ditangkap di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Kamis (26/9). Hatif mengaku ditangkap karena fotonya berpose membawa tameng polisi viral di media sosial.
"Saya ditangkap karena saya temukan tameng polisi dan saya bawa dan foto itu viral di medsos. Itu sebabnya saya dibawa," kata Hatif kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (27/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk Hatif yang tameng itu, singkatnya, tameng diambil sama dia karena polisi kabur saat gas air mata dilempar polisi tapi dilempar lagi sama mahasiswa ke arah polisi," jelas Roberto.
Saat aksi demo tersebut, kelompok mahasiswa dibubarkan paksa oleh polisi dengan tembakan gas air mata. Mahasiswa kemudian melemparkan kembali gas air mata itu ke arah polisi, sehingga polisi mundur.
"Mereka mundur dan tameng itu tertinggal," ucapnya.
Polisi juga menangkap mahasiswa UIN berinisial N. Polisi menangkapnya atas tuduhan pencurian Handy Talkie milik polisi saat aksi demo.
"Unras (unjuk rasa) kemarin kan ada peserta unras yang serang polisi, artinya nyerang petugas kepolisian. Kemudian kami amankan seseorang. Kemudian dia setelah kami periksa mengambil HT pihak polisi juga dengan inisial N," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan, Jumat (27/9/2019).
Halaman 2 dari 2