"Ada kelompok lain yang akan memanfaatkan teman-teman ini, apakah tukang ojek ataukah kelompok Islam garis keras, kemudian, ada lagi pelajar, itu sudah dimanfaatkan mereka. Saya katakan diambil alih oleh kelompok baru yang akan mempengaruhi teman-teman. Kemungkinan itu digerakkan oleh yang namanya tadi, gelombang baru," kata Wiranto di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (27/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah bolak-balik dikatakan, jangan terpengaruh, jangan terpengaruh hasutan, imbauan, provokasi, adu domba. Karena apa? Permintaan dari adik-adik mahasiswa yang sudah demonstrasi duluan kan sudah diakomodasi," ujarnya.
Sementara itu, menurut Wiranto, para pelajar yang turut serta dalam aksi tersebut hanya ikut-ikutan. Mereka tidak mengetahui tujuan demonstrasi tersebut. Dia meminta semua pihak tidak terpengaruh oleh ajakan berdemonstrasi yang akhirnya merugikan banyak pihak.
"Nah, ini saya kan memperingatkan, jangan, jangan sampai teman-teman kita ini yang saya sebutkan tadi itu kemudian dipengaruhi dan kemudian melaksanakan demonstrasi yang tujuannya nggak jelas sebenarnya. Kemarin kan dalam dialog dengan kepolisian kan ditanya para pelajar, kamu demo untuk apa? Nggak ngerti. Lalu sudah ada bukti-bukti bahwa demo itu ada yang membayar lagi," kata Wiranto. (yld/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini