Desa Buana Jaya Tak Bisa Dilalui Kendaraan, Kodim Bogor Akan Bangun Jalan

Pasi Teritorial Kodim 0621/Kabupaten Bogor, Kapten Tumbur Marbun. (Sachril/detikcom)

Bogor - Kodim 0621/Kabupaten Bogor akan membangun jalan di Desa Buana Jaya, Tanjungsari. Pembangunan jalan ini dilakukan agar warga tidak perlu memutar jauh lagi untuk pergi ke Cianjur.

Pasi Teritorial Kodim 0621/Kabupaten Bogor, Kapten Tumbur Marbun mengatakan jalan sepanjang 2,7 kilometer (km) akan dibangun. Pembangunan jalan dilakukan karena akses jalan di Desa Buana Jaya tidak bisa dilalui kendaraan.

"Akses jalan di Desa Buana Jaya ini tidak bisa ditembus kendaraan dan hanya bisa dilalui dengan jalan kaki atau sepeda motor. Sepeda motor pun hanya sepeda motor trail saja," kata Tumbur di gedung Kodim 0621, Jalan Raya Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (27/9/2019)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama ini, katanya, warga harus menghabiskan waktu 2-3 jam berjalan kaki ke Jalan Raya Tanjungsari, pusat kota Kecamatan Tanjungsari. Sedangkan dengan sepeda motor trail, warga membutuhkan waktu 1-2 jam.

"Kalau pakai roda empat, masyarakat harus memutar lewat Sentul, keliling jauh. Bisa setengah hari baru sampai Cianjur. Kalau musim hujan, akses jalan itu tidak akan bisa dilalui meski pakai motor trail. Hal ini dikarenakan medannya terjal dan penuh lumpur," lanjutnya.

Marbun menambahkan pembangunan jalan akan dilakukan pada 2-30 Oktober 2019. Pembuatan jalan merupakan salah satu program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Bila pembangunan ini sudah selesai, kata Marbun, jalan akan bisa dilintasi roda dua dan empat. Pembangunan jalan ini pun, lanjut dia, akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebab, masyarakat tidak perlu membuang-buang waktu lagi untuk pergi ke Cianjur.

"Orang dari Cianjur sangat banyak yang belanja ke Tanjungsari. Begitu juga warga Tanjungsari, sangat banyak yang ke Cianjur. Apabila kita buka jalur akses ke sana, faktor perekonomian akan lebih terbuka dan lebih baik. Hal ini karena masyarakat akan lebih mudah untuk jual-beli hasil pertanian mereka," tutur Marbun.

Halaman 1 2

Selanjutnya