Black box dan FDR itu milik pesawat Twin Otter HDC6 seri 400 PK CDC dari Rimbun Air. Kotak hitam itu kemudian dibawa ke Timika sekitar pukul 11.00 WIT.
Danlanud Yohanis Kapiyau Timika Letkol Pnb Sugeng Sugiarto mengatakan Tim Vertical Rescue telah berhasil dalam misi ini. Black box akan diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, pihak tim investigator KNKT Chairul menyatakan akan memeriksa dan menganalisis isi rekaman kotak hitam dan FDR. Pemeriksaan bisa memakan waktu 5 bulan.
"Kami akan bawa dan akan dilakukan pemeriksaan, menganalisa apa penyebab terjadinya kecelakaan," kata Chairul.
Pesawat itu jatuh di Papua pada Rabu (18/9) lalu. Anggota VRI Deden Wahyudin menyatakan penemuan kotak hitam berada di posisi ekor pesawat, yang saat ditemukan berada tepat di ujung tebing.
"Jadi kotak hitam ditemukan berada di ekor pesawat, kita bongkar pakai linggis," kata Deden.
Tim diturunkan secepat mungkin mengingat cuaca di lokasi menjadi hambatan, mudah berubah dalam hitungan menit, dan lokasi berada di sekitar 3 ribuan meter dengan tingkat kemiringan mencapai 70-90 derajat.
![]() |
Simak Video "Ditemukan! Puing-puing Pesawat Twin Otter yang Jatuh di Mimika Papua"
Halaman 2 dari 2