"Langsung (lapor) ke Polres Metro Jakarta Pusat," ujar Nurcholis kepada detikcom, Kamis (26/9/2019).
Laporan Nurcholis tercatat dalam LP nomor 1783/K/IX/2019/RESTRO JAKPUS. Dia berharap polisi mengusut tuntas kejadian itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang setiap hari sering kita gebah karena 'kan banyak ojek online mangkal. Pas itu saya sama tiga rekan saya," ucap Nurcholis.
Namun, salah satu driver ojek online tak mau mengikuti perintah. Nurcholis pun mengancam untuk melakukan operasi cabut pentil (OCP).
"Lalu, saya bilang kalau nggak bergeser saya OCP," katanya.
Ancaman itu dilawan oleh driver ojol tersebut. Alih-alih menuruti perintah Nurcholis, driver ojol itu beradu mulut hingga terjadi pemukulan.
"Pas mau melakukan OCP mereka tidak terima, saya didorong. Setelah dorongan itu mereka yang lain ikut-ikutan. Saya roboh, dorong kedua, langsung ada dorongan, kemudian dikeroyok," ucap Nurcholis.
Nurcholis ke rumah sakit untuk visum setelah kejadian itu. Dia mengalami luka robek di hidung atas kejadian tersebut.
"Iya (divisum), saya luka parah hidung. Sobek bagian tengah. Alhamdulillah nggak retak," katanya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini