Rahmat menyampaikan itu dalam doa bersama untuk Faisal di Aula Buya Hamka, Universitas Al-Azhar Indonesia, Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (29/6/2019). Faisal juga menceritakan kondisi Faisal saat pertama kali masuk ke RS Pelni.
"Selasa (24/9) sekitar pukul 19.00 WIB saya dapat telepon, adik saya masuk rumah sakit karena ikut demo. Saya langsung ke sana bareng Ibu, dan tiba di RS hampir pukul 20.00 WIB. Faisal sudah di IGD, tapi masih bisa bergerak kakinya," kata Rahmat.
Kepada Rahmat sempat diperlihatkan hasil rontgen Faisal yang menunjukkan ada keretakan dan pendarahan di otak. Namun dia tidak ingin langsung menyimpulkan kepala Faisal dipukul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Operasi kepala dimulai pukul 21.00 WIB dan selesai pukul 02.00 WIB. Selanjutnya, Faisal dioperasi bagian bahu kanan.
"Selesai sekitar pukul 05.00 WIB Subuh. Saya mendapat kabar selesai operasi dari Ibu," sambungnya.
Faisal sempat tidak sadarkan diri. Namun, seiring berjalannya waktu, kondisi kesehatan Faisal terus menunjukkan progres yang baik.
"Pukul 19.00 WIB saya langsung ke rumah sakit. Kata dokter, 'Faisal belum sadar'. Sampai pukul 10.00 WIB siang ketika besuk mulai dibuka, Faisal sudah mulai bisa buka matanya sedikit," ucap Rahmat.
Pagi tadi, Rahmat kembali mengunjungi sang adik. Rahmat mengatakan Faisal telah bisa berkomunikasi, namun belum bisa mengingat kronologi saat rusuh.
"Hari ini tadi, alhamdulillah, pukul 10.00 WIB, saya bisa berkomunikasi dengan Faisal. Kata suster, tadi pagi ibu juga sudah ngajak ngobrol. Cuma Faisal belum bisa ingat hari-H," sebutnya.
Rahmat mengucapkan terima kasihnya kepada pihak yang telah mendoakan kesembuhan kondisi adiknya. Kondisi Faisal, kata Rahmat, tubuhnya telah sehat.
"Kondisi tubuhnya sudah sehat, tapi kondisi otaknya belum normal. Sekali lagi saya hanya bisa mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya," imbuh Rahmat.
Sebelumnya dikabarkan kondisi Faisal mulai membaik. RS Pelni mengatakan Faisal bahkan sudah dapat berkomunikasi.
"Faisal alhamdulillah cukup baik keadaannya pagi ini, sudah dapat berkomunikasi," kata Kepala Rumah Sakit Pelni, dr Dewi Fankhuningdyah, di RS Pelni, Jl KS Tubun, Jakarta Barat, Kamis (26/9).
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini