Disdik Sulsel: 213 Pelajar yang Ikut Demo Diamankan di Polda

Disdik Sulsel: 213 Pelajar yang Ikut Demo Diamankan di Polda

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Kamis, 26 Sep 2019 17:21 WIB
Disdik Sulsel: 213 Pelajar yang Ikut Demo Diamankan di Polda
Pelajar di Makassar yang hendak berdemo ke DPRD Sulsel diamankan. (Opik/detikcom)
Makassar - Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menerima laporan ada 213 pelajar yang ikut aksi di Kota Makassar. Para pelajar tersebut berasal dari 35 sekolah di Makassar dan Kabupaten Gowa.

"Laporan resminya belum kami dapat dari 213 siswa, itu laporan terakhir 213 siswa dari kurang-lebih 35 sekolah yang ada di Mapolda. Ini sementara dimintai keterangan oleh pihak Mapolda terkait dengan keterlibatan mereka," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan Setiawan Aswad saat dihubungi detikcom, Kamis (26/9/2019).

Setiawan mengungkapkan pihak sekolah telah diminta agar siswa tidak mengikuti aksi. Hal ini sesuai instruksi dari siaran pers Kemendikbud terkait larangan siswa turun ke jalan melakukan aksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Pada kenyataannya bahwa tetap ditemukan siswa di sana. Itu setelah kami rapat dengan seluruh kepala sekolah se-Makassar dan Gowa itu sebagian besar orang yang tidak sampai di sekolah. Ada juga beberapa yang sempat bolos," katanya.

"Ada yang tiba di sekolah kemudian ada yang mengajak mereka ke sana, ada juga yang dia sekadar mau gagah-gagahan ikut ke sana," imbuhnya.



Setiawan mengungkapkan saat ini pihak Polda Sulsel tengah mendalami penyebab pelajar ikut demo. Para siswa di Mapolda Sulsel pun tengah diberi pemahaman dan akan dikembalikan ke orang tua masing-masing.

"Jadi tadi kita sudah sepakati mereka akan dipanggil orang tuanya kemudian dibuatkan surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi untuk tidak terlibat dalam kegiatan itu," imbuhnya.

Disdik Sulsel pun meminta para pelajar tidak lagi turun ke jalan melakukan aksi karena berisiko. Selain itu, menurut Setiawan, bisa saja aksi pelajar nantinya dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.



"Keluarga kita minta supaya orang tua mengawal anak-anaknya ketika mereka itu sekolah dan di rumah memberikan pemahaman kepada anak-anaknya di rumah," paparnya.

Dia juga mengingatkan pihak sekolah agar ke depan memastikan muridnya berada di sekolah dan tidak keluar saat jam sekolah.

"Kita juga meminta sekolah itu supaya tidak ada aktivitas pembelajaran yang bisa yang terganggu yang mengakibatkan mereka tidak belajar dan memberi peluang kepada mereka keluar dari sekolah," ucapnya.
Halaman 2 dari 2
(nvl/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads